Minggu, 5 Juni 2005.
Dua Kelompok Nyaris Bentrok Saat Pencoblosan
Minggu, 05 Juni 2005 | 14:18 WIB
TEMPO Interaktif, Cilegon:Gara-gara kupon, dua kelompok pendukung pas
Jumat, 5 September 2008.
Video Terkait
Padi Supertoy Ternyata Puso
Foto Terkait
Senin, 18 Maret 2002.
Vasindo Masuk Pasar Jakarta dan MedanJAKARTA - Hingga kini, pemerintah telah mengeluarkan izin operasional kepada 15 operator. Salah satunya, PT Vasindo TeleMemo (VT) yang
Kumpulan berita lama
- Tempointeraktif.com - Dua Kelompok Nyaris Bentrok Saat Pencoblosan
- situs warta era digital SHI Ngaku Tak Tahu Pendidikan Penemu Super Toy
- KoranTempo - Vasindo Masuk Pasar Jakarta dan Medan
- Kompas.Com - Ratusan.orang.mengungsi.akibat.air.pasang.
- Wanita Gila Bajak Kereta Pengangkut Solar - 12/05/2006, 11:30 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL
- Republika - Ratusan Ekor Ayam Mati Mendadak
- Republika - Menikmati Keindahan Kota Nice
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Rabu, 26 Pebruari 2020
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Sajak-sajak Slamet Widodo
LAPINDO
lumpur panas itu muncrat dari perut bumi setelah beribu tahun menyembunyikan diri sebuah kelalaian manusia mengantarnya ke permukaan bumi lumpur panas itu marah lantaran daerah kekuasaanya dijamah
lumpur panas itu menggasak apa saja mengganyang apa saja tak ada teknologi mampu membendungnya ia melompat-lompat dari muka bumi suaranya berkecopak gemuruh memecah sunyi 400 ha tanah warga dirampasnya tanpa peduli
lumpur panas itu keluar 150 ribu meter kubik per hari setara dengan angkutan 750 truk tronton per hari waduk-waduk yang dibuat tak mampu menampung air lumpur itu lalu disedot dengan pompa raksasa pompanya rusak tak tahan liatnya lumpur itu akhirnya dialirkan ke kali porong mengendap mendangkalkan kali dan setiap saat akan mendatangkan banjir "barangkali Tuhan mengirim lumpur ini untuk mengurug selat madura nanti hinga jembatan suramadu tak perlu lagi"
lumpur panas itu mengeluarkan uap putih membuat pemandangan yang menakjubkan menjadi telaga darah sepuluh ribu warga menjadi telaga lumpur terluas di dunia menjadi fenomena tempat berburu juru foto dan kamera
pabrik-pabrik tutup buruh-buruh berhenti kerja urat nadi transportasi terganggu para menteri berdebat lsm-lsm menghujat pengusaha penanggung jawab terbabat pemerintah tak sigap
lihat, ihatlah para warga tidak tahu apa salahnya getah tiba-tiba mereka terima tahu-tahu rumah dan sawah mereka lenyap lumpur sudah seatap sekarang hanya uang sewa diberi katanya akan diganti rugi dalam bentuk uang tunai dua tahun nanti tak ada pekerjaan tak ada yang peduli tak tahu harus apa untuk menyambung nyawa lagi itupun kalau yang bertanggung jawab tak lari belum dua tahun terlanjur mati
warga celaka itu ada yang stres diam saja ada yang stres ngomyang di mana-mana ada yang stres setiap hari demo lalu gila setiap hari ia mengumpat, "dincuuuuk!"
pengusaha yang bertanggung jawab menangis mbrebes mili mau irit malah kecerit pemegang sahamnya ribut saling menyalahkan harga saham perusahaan afiliasinya nungging berbagai trik melepas tanggung jawab dilakukan tapi tak menghasilkan pemilik lapindo bilang, "saya bertanggung jawab" tapi secara hukum perusahaan ini sudah pailit pemilik lapindo di tempat lain menguras kekayaan alam dari bumi di tempat ini kekayaan itu diminta lagi
sidoarjo jadi sidoancur kuala lumpur pindah ke jawa timur menjadi kuali lumpur menjadi kuala kubur tak masuk ke akal kita!
China Air, 22 Desember 2006
Slamet Widodo lahir di Solo, 29 Februari 1952.
Baca Selengkapnya di site Republika - Sajak-sajak Slamet Widodo
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :