cisco access list for serial port
access-list 103 deny tcp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq netbios-ns
access-list
Product Features 25KHz/12.5KHz Switchable Channel Step: 2.5/5/6.25/10/12.5/25KHz Frequency Range: 136-174 / 400-480MHz 128 Channels 50 CTCSS and 104 CDCSS Dual-Band Display, Dual Freq. Display,
And that was not about the backlight issue, yes, mine has that too, but I was accepting it.
I loved this device as my reading device, I loved it so much till I could not accept the only f
Tech Hobbies Blog
- cisco access list for serial port
- Baofeng UV-5RA compared to coca cola can
- The only reason I was returning my Kindle Paperwhite.
- RJ45 pin connector diagram and assignment
- Golf Ball Retriever Antenna
- DIY 1W stereo audio amplifier on USB.
- Inside every A23 (23AE) battery is 8 LR932
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Sabtu, 5 Oktober 2024
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Sajak-sajak Pitres Sombowadile
KUHANYUTKAN BULIR-BULIR
Kuhanyutkan bulir-bulir padimu
kutitipkan ke nadi arus liar
kulipat semua kita yang pernah kusisipkan kutilang ke anak-anak bambu kesumat terasa merayap ke gubuk tapak selusuri dagu dan dahi masuk sum-sum tapi bulat perkasa kuingkari kusibak tiap aliran dendam padamu
masih ada sisa rasaku padamu aku tak akan balas telantarkan bidak catur gagah sendiri senjata dikunci
rayakan saja renang menang hanya untuk berdua entah senang di takdir mana
KUTABUR BUNGA
Kutabur bunga bagi deru langkah kuncup perdu-perduan melati segenap kelopak mawar kucipta riang ke tapak kakimu biar tanganku terpatuk luka segala sangkakala kuberi ke jalan niatmu
Namun kau tega tabur segala paku duri ke tapak lintasan onak kau lepas bersama derai tawa angkuh kau lelaki dilahap nafsu rangkul menang semak-semak culas tak lagi ditakar
aku sudah Musa melepas bangsa air ke busur sungai mimpimu
mengapa kau tega patah carang mimpiku sumbat pematang mungkinku belati ke tapak tangan lelaki dan topan seteru ke dadaku
menang tak ingin kau lewatkan racun kau tabur ke kepalaku sudah jatuh ke hati jatimu yang kau rayakan akan nanti kembang kertas
TAKJUB anatomi iver
Sayap asmara menjulur dari matamu bakar hasrat cinta aku rindu kau tapi, siapa kau jelita? kapan kita kan bersua lagi? dua tanya ini tak punya arti lagi dibanding takjub kau kuncupkan kau peristiwa puisiku kuburamkan sosokmu jadi satuan gagasan mencari di dalammu namun bukan kau sebab kurindu pucuk puisi kau percik kau kotak ketakjuban bikinku mabuk aku ingin terus nyelam menggali
Kau bangsa bidadari tapi, jangan kira aku beri satu harga insani karena diriku sumur dalam, dingin dan dindingnya lumut hijau kubutuh kau jatuh ke dalamnya meski aku tak bakal telan sekadar butuh kejatuhanmu ilham peristiwa puisiku
Aku mencicipmu sebagai jelita sebuah gitar di pelukan dengan desah dan pekik nikmat juga getar kejang siapa tahu kau juga punya dahaga berbagi tubuh namun sungguh kubutuh puisi kau kurban bakaran
aku pemuja puisi menindas atas nama gagasan estetika
Buha, 28 Oktober 04
INGIN KAKI
Pablo, aku juga mau muja kaki karena ganggang bebas berkecambah liar di wajah nanah katarak rampas tatap mata dayung trakhea disergap rayap cekak nafas cecak sarat rayap pada dada jadi sesak dalam ruang jantung aku muak, muak, muak pada potretmu
aku tak butuh pajangan wajah manis kau tancap di dinding dibingkai mahoni kuperlu gerak kaki langkah melayang ke arahku aku pemuja bahasa kaki
kenapa kau cium aku mesra namun jejakmu pergi berlalu celup cinta ke jurang
Pitres Sombowadile lahir di Manado, 28 Mei 1966.
Baca Selengkapnya di site Republika - Sajak-sajak Pitres Sombowadile
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :