cisco access list for serial port
access-list 103 deny tcp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq netbios-ns
access-list
Product Features 25KHz/12.5KHz Switchable Channel Step: 2.5/5/6.25/10/12.5/25KHz Frequency Range: 136-174 / 400-480MHz 128 Channels 50 CTCSS and 104 CDCSS Dual-Band Display, Dual Freq. Display,
And that was not about the backlight issue, yes, mine has that too, but I was accepting it.
I loved this device as my reading device, I loved it so much till I could not accept the only f
Tech Hobbies Blog
- cisco access list for serial port
- Baofeng UV-5RA compared to coca cola can
- The only reason I was returning my Kindle Paperwhite.
- RJ45 pin connector diagram and assignment
- Golf Ball Retriever Antenna
- DIY 1W stereo audio amplifier on USB.
- Inside every A23 (23AE) battery is 8 LR932
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Rabu, 3 Juli 2019
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Pada Kekasih --- tak pernah ada
Maaf aku tak pernah ada,
Tubuh untuk kau peluk
Bibir untuk kau kecup
Tangan untuk kau genggam
Mata untuk kau tatap
Rambut untuk kau belai
Dada untuk kau bersandar
Maaf aku tak penah ada,
Waktu untuk bersamamu
Tangerang, 130509
Cerita Pagi
Satu potong roti sisa semalam
Ku jumput dan ku makan
Cukup untuk perjalanan
Hingga nanti waktunya pulang
Tangerang, 130509
Di Rumah Sakit
Aroma obat, aroma lisol, aroma penyakit
Di rumah sakit
keringat pasien, pengunjung, dokter, perawat
Di rumah sakit
Jeritan, teriakan, aroma kematian
Di rumah sakit
di depan kasir tagihan melangit
Tangerang, 130509
Penantian
Hela nafasku seperti bara
Tangis hati laksana api
Dan aku kini tinggal abu
Saat menantimu di balik debu
Mungkin kau tiupkan badai
Dan berseraklah diriku tanpa daya
Tangerang, 240409
Ajal Cinta
Memasung kisah pada keranda kematian
Menguburnya bersama lelah
Lelah dalam lengkingan waktu yang mencekik jantung
Terkapar sudah tautan yang terbangun
Sepi dalam kubur diri
Menantikan ajal cinta yang tak semestinya, kata mereka.
Baca Selengkapnya di site Kompas.Com - Puisi-puisi Robertus D. Mariyanto
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :