Minggu, 5 Juni 2005.
Dua Kelompok Nyaris Bentrok Saat Pencoblosan
Minggu, 05 Juni 2005 | 14:18 WIB
TEMPO Interaktif, Cilegon:Gara-gara kupon, dua kelompok pendukung pas
Jumat, 5 September 2008.
Video Terkait
Padi Supertoy Ternyata Puso
Foto Terkait
Senin, 18 Maret 2002.
Vasindo Masuk Pasar Jakarta dan MedanJAKARTA - Hingga kini, pemerintah telah mengeluarkan izin operasional kepada 15 operator. Salah satunya, PT Vasindo TeleMemo (VT) yang
Kumpulan berita lama
- Tempointeraktif.com - Dua Kelompok Nyaris Bentrok Saat Pencoblosan
- situs warta era digital SHI Ngaku Tak Tahu Pendidikan Penemu Super Toy
- KoranTempo - Vasindo Masuk Pasar Jakarta dan Medan
- Kompas.Com - Ratusan.orang.mengungsi.akibat.air.pasang.
- Wanita Gila Bajak Kereta Pengangkut Solar - 12/05/2006, 11:30 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL
- Republika - Ratusan Ekor Ayam Mati Mendadak
- Republika - Menikmati Keindahan Kota Nice
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Rabu, 20 Desember 2017
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Timur Sinar Suprabana:
di mata Rindu
:cerita buat eL
di mata Rindu
barangkali aku cuma mripatdadu
tapi di mata Rindu
tiada bisa Jerit menjeratku
padahal telah ia pertaruhkan
seluruh harapan
dan padahal telah ia retaskan
segala pautan
di mata Rindu
di pandang yang menempurungiku
sungguh justru
kutemu Kalbu
luar biasa biru
Timur Sinar Suprabana:
di mata Nestapa
di mata Nestapa
tiada kusua cinta
segala kosong menjelaga
semua hampa
meraya
kelabu tua
rimbun dan rimba
oleh derita
oleh rasa sengsara
oleh daya siasia
kerna di mata Nestapa
jiwa selalu menghunus pedangnya
terarah ke jantunghati bungabunga
Timur Sinar Suprabana:
di mata Gulita
tak ada jelita
membayang di mata Gulita
tak ada gerimis hari senja
meriwis di mata Gulita
tak ada warna bungabunga
merona di mata Gulita
tak ada
selain Tiada
sungguh tak ada
Timur Sinar Suprabana:
di mata Malu
di situ
apa yang kaulihat masih berpintu
selain syahwat memerah dadu
itulah sebab mengapa di mata Malu
tiap riwayat bercadar ragu dan bisu
selalu
Timur Sinar Suprabana:
di mata Kata
tiap hari
badan, tubuh dan diri
teruji Janji
sampai hijaulesi
di mata Kata
jiwa senantiasa ditempa
biar keluar kilaunya
biar berubah biru merahnya
meski bukan oleh tangantangan dewa
Timur Sinar Suprabana:
di mata Bunga
:dalam mimpiku
gus mus bersorban Ungu
timur tidur
mendaur umur
di tidur timur
tiada yang pejam atau mendengkur
:hening sunyi tak terkata
namun tiada kosong terpeta
kerna kangen dan cinta
mengembuni nafas tidurnya
tiap ketika timur tidur
ombak, angin dan bintangbintang berbaur
senyum, bisik dan pelukcium bertabur
beri nyala segala suar dan saur
:gema menggempita tak terkira
berjalinpilin saling menyatakan cinta
kerna yang paling dibutuhkan dunia
memang sedang hanya Cinta
ungu bersemu merahdadu
Timur Sinar Suprabana:
di mata Cinta
di mata Cinta
tak mukim cuma Cinta ternyata
lebih banyak cinta ketimbang Cinta
tanpa pandang mata gembira
di mata Cinta kau bisa pilih sesukasuka
mana jenis luka dan bahkan nestapa
yang semula kau sangka Cinta
ternyata tapi hanya sekadar cinta
'ikutlah aku,' bisik Kalbu
tapi engkau memilih terpedaya kilau itu
meninggalkan Ia yang berbisik kepadamu
menjadikannya bertahun menanggung Rindu
'selalu kutunggu pulangmu,' ratap Kalbu
tapi engkau menuju Pergi ke banyak pintu
meski padahal jalan tiada berbatubatu cuma satu
tapi kaupilih yang berbadaibadai itu
apakah kerna engkau muda dan jelita
apakah kerna engkau perkasa penuh nyala
apakah kerna engkau merasa diri putra angkasa
apakah kerna engkau putus asa
di mata Cinta ada yang pelahan berkata,
'aku tak mengenalmu, Kanda.
Baca Selengkapnya di site Kompas.Com - Sajak-sajak.timur.sinar.suprabana
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :