Grafana with field name modification and flux
wonder how to change this ?
for Clone with SSH, change made under gitlab.rb config file, replace these twogitlab_shell_ssh_portgitlab_ssh_hos
I found this solution to be handy for my need that I need to reverse the task sequence when I remove theinstance from the cloud, basically, all task are the same just like when creating the instance,
Tech Hobbies Blog
- Grafana with field name modification and flux
- How to change Git clone URL (and SSH) when using docker Gitlab
- reverse task sequence in Ansible
- Clover IRC105 Color Camera connector 4 pinout
- Windows 7 Share inaccessible from non-windows or old media player (PBO, PlayOn, ACRyan)
- Driver for Tiny USB wifi dongle, RTL8188BEV or RTL8188CUS
- traffic measurement with STAK on asterisk with g.729
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Sabtu, 28 November 2020
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
perempuan-perempuan direruntuhan harga diri
cina, malam kelabu, 13 desember 1937,
suara-suara yang tiba-tiba menyeruak kesunyian
telah mengubah peraduan menjadi persemayaman
perempuan tua, memeluk erat kedua cucu perempuannya
bersembunyi di kamarnya yang gelap
tamu yang tidak diundang, dengan seragamnya yang asing
telah meluluhlantakkan ketenangan malam
dan menukarkannya dengan tragedi,
pembantaian, pengrusakan dan pemerkosaan,
terjadi begitu nyata di depan mata sang perempuan tua,
tentara Jepang itu melepaskan semua hasrat mereka terhadap putrinya, menelanjanginya, memperkosanya dan menusuk dadanya dengan bayonet
dan menyodok botol parfum di liang vagina perempuan malang
ketiga mahluk ini akhirnya meregang nyawa dalam keaniayaan
meski berbeda tempat dan waktu
penindasan terhadap perempuan telah mewarnai setiap zaman
nyai ontosoroh, mungkin juga beribu nyai lainnya
dijual oleh orang tuanya demi melunasi hutang
menjadi gundik yang tidak memiliki hak atas apapun
termasuk cinta dan harga dirinya
ketika sang suami kembali ke tanah leluhurnya
semua harta bendanya dirampas oleh pemerintah
perempuan itu hanya mampu menyimpan lukanya diam-diam
Perempuan-perempuan lain memilih menjadi Ca Bau Kan
dari pada menahan rasa lapar dan kedinginan
Waktu yang bergulir dalam hitungan tahun
memberikan warna kehidupan yang berbeda bagi rakyat penjajahan
namun bagi perempuan2 yang ada hanyalah kematian
Jepang menjadikan perempuan-perempuan sebagai jugun ianfu
alat pemuas nafsu, budak dan tempat mereka menyimpan penyakit
yang mereka bawa dari pulau terapung
ketika mereka telah terjangkit
perempuan tersebut dibuang berserakan
bagai bangkai-bangkai bergincu
entah berapa banyak lagi
korban kekerasan dalam berbagai peristiwa
yang hanya berganti tanggal dan hari
timor timur, aceh, jakarta .
Baca Selengkapnya di site Kompas.Com - Puisi-puisi.hamidah.abdurrachman
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :