cisco access list for serial port
access-list 103 deny tcp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq netbios-ns
access-list
Product Features 25KHz/12.5KHz Switchable Channel Step: 2.5/5/6.25/10/12.5/25KHz Frequency Range: 136-174 / 400-480MHz 128 Channels 50 CTCSS and 104 CDCSS Dual-Band Display, Dual Freq. Display,
And that was not about the backlight issue, yes, mine has that too, but I was accepting it.
I loved this device as my reading device, I loved it so much till I could not accept the only f
Tech Hobbies Blog
- cisco access list for serial port
- Baofeng UV-5RA compared to coca cola can
- The only reason I was returning my Kindle Paperwhite.
- RJ45 pin connector diagram and assignment
- Golf Ball Retriever Antenna
- DIY 1W stereo audio amplifier on USB.
- Inside every A23 (23AE) battery is 8 LR932
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Jumat, 1 Juni 2018
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Inggit Putria Marga
DI PINTU GERBANG
lari dari kemah pencuri aku kembali padamu, qibla
taman kuning kenanga rumah akhir seorang buta inang luka sekeping sukma:
burung hitam yang terendam dalam tubuhku:
tulang rapuh yang berdiri di depan gerbangmu terimalah aku, qiblapencuri, yang kehilangan masa lalunya kelampauan dan kesunyiannya
jadikan aku rumput jalanmu, tiang lampu liang semut atau apa pun itu
agar lenyap mengasap sampah raga paling abu, najis sukma paling biru
siapakah kamu, pengetuk gerbangku?
dua puluh enam tahun kutinggalkan kuning kenanga wajahmu
berbekal kutuk dan segulung malu aku berkuda ke semesta di delapan penjuru
mencari bapakmu pencuri masa lalu di kemah penyamun itu
layak, kau lupa padaku
sepasang tangan, penanam rumpun bunga di sudut tubuhmu
air mata, penyiram ruang terkelam di masa kecilmu
tak apa, kau lupa padaku tapi, jangan pernah kau tolak aku
tanpa rahimku, dulu takkan kuning kenanga, kini dirimu ibu?
Maret, 2007
PETANI
di gagang cangkul sang tangan sering singgah
di pundak istri sang kepala kerap rebah
namun, hanya pada tanah yang menerima keringat dan ludah tanpa amarah
sang jiwa ingin berumah
2006
PENGAKUAN
kekasih sebagaimana tabiat rasa kata begitu sia-sia saat rindu tiba
dalam pikiranku kamu, matahari beragam warna
dalam ingatanku kamu, cuaca penuh irama
dalam hatiku kamu, tak ada
hatiku si belanga
hanya mampu memantulkan wajah pemiliknya
Inggit Putria Marga lahir di Tanjungkarang, Lampung, 25 Agustus 1981.
Baca Selengkapnya di site Republika - Inggit Putria Marga
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :
