cisco access list for serial port
access-list 103 deny tcp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq netbios-ns
access-list
Product Features 25KHz/12.5KHz Switchable Channel Step: 2.5/5/6.25/10/12.5/25KHz Frequency Range: 136-174 / 400-480MHz 128 Channels 50 CTCSS and 104 CDCSS Dual-Band Display, Dual Freq. Display,
And that was not about the backlight issue, yes, mine has that too, but I was accepting it.
I loved this device as my reading device, I loved it so much till I could not accept the only f
Tech Hobbies Blog
- cisco access list for serial port
- Baofeng UV-5RA compared to coca cola can
- The only reason I was returning my Kindle Paperwhite.
- RJ45 pin connector diagram and assignment
- Golf Ball Retriever Antenna
- DIY 1W stereo audio amplifier on USB.
- Inside every A23 (23AE) battery is 8 LR932
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Selasa, 6 Desember 2011
Ada Demo FUI, Puluhan Polisi Jaga Masjid Ahmadiyah di Jagakarsa
Gelapkan Rp 2 Miliar, Serma Pariyono Dipecat dari TNI
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
TRAGEDI JAKARTA 9/9
I
“Mana Manuela?
Tahu, di mana Manuela?”
Sungai deras mengalir di mata perempuan itu
Ia mencari Elisabeth Manuela, gadis kecil lima tahun,
berambut ikal, bersepatu ungu
-- cuma lima kata ia bicara Indonesia
Di kamar jenazah RSCM, perempuan itu kaku oleh duka
Ia kehilangan dinda Maria Eva
Satu dari 9 korban petaka gila
Yang dibawa mobil boks di Jalan Rasuna
-- di depan gerbang Kedutaan Australia
Maria Eva 27 tahun usia
Ia tinggal di Italia, oleh sebab cinta
Menikahkan Manuel dengan dirinya
Dan membawanya ke Negeri Pizza
Hingga suara gaib memanggil-manggil namanya
Ia pun mudik bersama bunga cinta, Manuela
Perpanjang visa di Singapura, tamasya ke Pulau Dewata
Kembali ke Jakarta, mencari kerja
Tetapi ledakan brutal merenggut nyawanya, dan Manuela parah terluka
-- lebih dari seratus orang terkena pula
“Mana Manuela?
Tahu, di mana Manuela?”
Sang Maut menjawab dengan dentuman
Lalu terbang ke langit, melukis cendawan
Kaca beratus jendela dipecahkan
-- gedung-gedung tinggi bagai sangkar terbongkar
“Mana Manuela?
Tahu, di mana Manuela?”
Manuela dibopong 200 meter ke MMC
Oleh pria budiman berkulit hitam
Kritis kondisinya, hilang kesadarannya
-- maka ia diterbangkan ke Singapura
Jakarta 9/9 mengi oleh belerang dan TNT
Indonesia terkoyak lagi sesudah Bali 12/10, dan Marriott 5/8
Dagingnya beterbangan, gosong, tanpa kaki, tanpa kepala
“Mana Durjana itu?
Tahu, di mana Durjana itu?”
-- berjuta jiwa menangis, heran, mengutuk, dan geram
II
Ibu Mega, Pak SBY, Bapak Da’i, dan Pak Hendro,
Tuan Bush, Tuan Blair, dan Tuan Howard
Ayo dedah “Keadilan” dan “Kezaliman”,
“Perjuangan” dan “Kekuasaan”,
dengan Osama, dan Hambali, dan Azahari!
Ayo dedah terror 9/11 di New York dan Washington
dan di bumi Palestina, Afghan, dan Irak,
dan JI, dan Al Qaeda, dan Israel, dan Amerika, dan Inggris, dan Australia!
Di negeri hegemonis mana,
garis “Axis of Evil” tidak terpetakan, tidak mengakar,
tidak berbujur, tidak berlintang?
III
“Mana Manuela?
Tahu, di mana Manuela?”
Itu ditanyakan oleh bangsa berbangsa
-- kita tahu jawabnya, tapi tak suka jawabnya
“Mana Durjana itu?
Tahu, di mana Durjana itu?”
Itu ditanyakan oleh bangsa berbangsa
-- kita tahu jawabnya, tapi mereka tak suka jawabnya
Jakarta, 11/9, 2004
Yudhistira ANM Massardi
[Laporan Utama, Gatra Edisi Spesial beredar Selasa 14 September 2004]
Baca Selengkapnya di site TRAGEDI JAKARTA 9/9 , atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :