Grafana with field name modification and flux
wonder how to change this ?
for Clone with SSH, change made under gitlab.rb config file, replace these twogitlab_shell_ssh_portgitlab_ssh_hos
I found this solution to be handy for my need that I need to reverse the task sequence when I remove theinstance from the cloud, basically, all task are the same just like when creating the instance,
Tech Hobbies Blog
- Grafana with field name modification and flux
- How to change Git clone URL (and SSH) when using docker Gitlab
- reverse task sequence in Ansible
- Clover IRC105 Color Camera connector 4 pinout
- Windows 7 Share inaccessible from non-windows or old media player (PBO, PlayOn, ACRyan)
- Driver for Tiny USB wifi dongle, RTL8188BEV or RTL8188CUS
- traffic measurement with STAK on asterisk with g.729
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Minggu, 6 Maret 2016
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Sajak-sajak Rara Gendis
MAKAM
Tanah ini sudah tidak merah lagi rumput permadani membatu abu-abui segala nisan sudah remuki bersama semua tulang yang tertinggal
kemana pergi para auliai tak ada buket bungai tak pula tebaran bungai dan kerikil-kerikil di atas pusara i telah habis tersapu zaman
dimana semboja-semboja peneduh itui akarnya lenyap tertelan bumi tak tersisai kapan lagi kudengar ritual tangis perpisahani firman Tuhan dan nyanyian wajah kesedihani : kepergian itu putih dan hitam bagi kita
pada malam tak lagi heningi siang pun tak tentrami angin tak lagi menyimpan sejarah mereka
Jakarta, 2004
SAHABAT KEABADIAN
Jejakku mengembara di kotamui sejarah yang terlahir tak lagi lengangi (pupus dimamah waktu)i ada senyum yang tak lekangi dalam dingin kotamu
aku merajut hati serupa selendangi merangkum lengan jadi pelukani dan mata kita menjelma dauni : meneteskan embun
kita melebur menyemai harapi menggiring masa kanak hingga memutihi helaian rambut kitai sampai akhir waktui : kesenangan membisukan kitai kedukaan menulikan kita
akankah kenangan itu mengantar kitai sampai pada gelap, tanah, dan putih kafani menjadi sahabat keabadian.
Baca Selengkapnya di site Republika - Sajak-sajak Rara Gendis
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :