cisco access list for serial port
access-list 103 deny tcp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq 135
access-list 103 deny udp any any eq netbios-ns
access-list
Product Features 25KHz/12.5KHz Switchable Channel Step: 2.5/5/6.25/10/12.5/25KHz Frequency Range: 136-174 / 400-480MHz 128 Channels 50 CTCSS and 104 CDCSS Dual-Band Display, Dual Freq. Display,
And that was not about the backlight issue, yes, mine has that too, but I was accepting it.
I loved this device as my reading device, I loved it so much till I could not accept the only f
Tech Hobbies Blog
- cisco access list for serial port
- Baofeng UV-5RA compared to coca cola can
- The only reason I was returning my Kindle Paperwhite.
- RJ45 pin connector diagram and assignment
- Golf Ball Retriever Antenna
- DIY 1W stereo audio amplifier on USB.
- Inside every A23 (23AE) battery is 8 LR932
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Sabtu, 17 Juni 2023
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Sajak-sajak Tjahjono Widijanto
MENJELANG KEBERANGKATAN YANG TERTUNDA
ada seribu tanda tanya menghujam di benak ketika mendung lindap mengendap atas kota setia menemani saat sendiri menjelang keberangkatan yang tertunda tak tahu mana yang mesti dialunkan: kinanti, megatruh atau durma? atau barangkali kita mesti kembali bungkam seperti hari-hari yang telah berpacu
MENUNGGUI HARI-HARI DAN BATU-BATU TERASING SENDIRI
ingin kupahat wajahmu pada pucat wajah bulan sementara di batas kota ada gerbang yang tak pernah jemu menunggui hari-hari dan batu-batu terasing sendiri
adakah catatan telah selesai dituliskan? sementara ruh-ruh telah mabuk di perjlanan menghitung tetes air mata mengucur deras membakar bumi bersama buncah-buncah lukanya
sajak-sajak turut membisu menatap cermin menggigil retak meratapi pertempuran demi pertempuran dari ranjang pembantaian yang tersisa
DIALOG SENJA HARI
ijinkan aku mencuri waktumu semenit saja bukankah telingamu tak pernah payah dengar celoteh usang senja dan dini hari? sejak kau beri masa berlimpah sering senja lewat tanpa salam
(juga kini masih enggan kujabat tanganmu meski sisa tinggal sejengkal)
kuulangi doaku ijinkan kucuri waktumu semenit saja dan besuk tambahi aku sedetik waktu lagi.
Baca Selengkapnya di site Republika - Sajak-sajak Tjahjono Widijanto
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :