Grafana with field name modification and flux
wonder how to change this ?
for Clone with SSH, change made under gitlab.rb config file, replace these twogitlab_shell_ssh_portgitlab_ssh_hos
I found this solution to be handy for my need that I need to reverse the task sequence when I remove theinstance from the cloud, basically, all task are the same just like when creating the instance,
Tech Hobbies Blog
- Grafana with field name modification and flux
- How to change Git clone URL (and SSH) when using docker Gitlab
- reverse task sequence in Ansible
- Clover IRC105 Color Camera connector 4 pinout
- Windows 7 Share inaccessible from non-windows or old media player (PBO, PlayOn, ACRyan)
- Driver for Tiny USB wifi dongle, RTL8188BEV or RTL8188CUS
- traffic measurement with STAK on asterisk with g.729
- Pria yang Lompat dari Menara BCA Berusia 40-an Tahun, Lompat dari Lantai 56 | 9 October 2014
- detikcom - Myanmar Perpanjang Penahanan Suu Kyi Hingga 6 Bulan | 28 November 2005
- Boediono Minta Masyarakat Jangan Terlena dengan Sumber Daya Alam | 11 February 2013
- detikSport : Situs Warta Era Digital | Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang | 27 August 2008
Other News on Minggu, 13 Pebruari 2022
GeekBench
BlogMeter 1.01
Forum Views () Forum Replies ()
Saja-sajak Herdi Sahrasad
WEIMAR
begitu salju gugur sunyi dalam sajakmu terhambur
angin yang pingsan di beranda perlahan siuman melulur senja
kauseret tubuhku ke dalam pelarian cinta menerjang kesunyian beludru
sejak lama gairah liar tertahan hingga rindu berbulu bulu
hasrat hening, firasat bening luka dan duka lebur seakan piano henti berdenting
kita termangu, sunyi gemerincing sendiri dalam gelas dan piring piring merasuki dinding
berdua sedeku di musim beku seribu udara berpacu di puncak waktu hingga segalanya lengkap, dan saling tahu: sepi yang mengucur ke ulu hatimu, menjelma api yang mengalir dalam darahku
1995-2004
ITHACA
tiba-tiba seseorang datang melepas gaunnya seperti cahaya temaram perlahan menanggalkan kelam
dinding kamar berdebar oleh cahaya dibalik rambutmu yang pirang sesosok kabut merebahkan diri dan terlentang seraya mengucapkan ‘selamat malam kepada penyair dari kepulauan yang muram
hutan-hutan membentangkan ruang bagi dengus zakar yang menegang bulan di balik awan telah lama padam ditinggalkan kembara yang pendiam
kita saksikan daun-daun mapel di halaman resah bergesekan diterpa deru nafasmu nafasku yang berkejaran di udara
di kejauhan, entah derap bison atau desau pohon meledakkan sunyi ke pintu balkon
pikiranku telah letih menyusuri sungai kenangan yang perih antara tembok universitas tua dan kota kecil yang makin renta jam demi jam mengucur pedih: musim gugur terlunta dan merintih
1994-2004
MELEWATI BINGHAMTON
Tangan tangan musim gugur Menerpa sinagoga dan menara Binghamton Seakan mengulur pisau pisau cukur dari pohon ke pohon
Kurenggut tubuhmu yang kokoh bagai kayon, Terbayang perempuan Palestinaku di Hebron Hanya angin, hanya dingin membekas kenangan, terulur di tiap sekon
Jericho-new york/jkt, 1990-2006
Hersi Sahrasad (Herdi SRS) adalah aktivis Prodem, penyair dan peneliti independen, mantan visiting fellow di Monash University Australia, Theodor Heuss Akademie Jerman, dan Indiana University AS.
Baca Selengkapnya di site Republika - Saja-sajak Herdi Sahrasad
, atau bila sudah menghilang, bisa baca di cache server kami.
Berita Acak dari arsip :